Jumat, 04 Mei 2012

Ruang Lingkup Kimia Medisinal (Tahap II)

Definisi Kimia Medisinal (KIMED)


 1. IUPAC (1974)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari penemuan, pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja SBA (obat) pada tingkat molekul.

 2. Taylor & Kennewell (1981)
Studi kimiawi senyawa atau obat yang dapat memberikan efek yang menguntungkan dalam sistem kehidupan, yang melibatkan studi hubungan struktur kimia senyawa dengan aktivitas biologis dan model kerja senyawa pada sistem biologis, dalam usaha mendapatkan efek terapeutik obat yang maksimal dan memperkecil efek samping yang tidak diinginkan.

 3. Burger (1983)
Ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu kimia yang bertujuan untuk menemukan, merancang dan mengembangkan senyawa kimia terapeutik untuk digunakan dalam klinik atau untuk obat hewan.

Dasar Pengertian Kajian KIMED
  1. Kesadaran akan adanya hubungan antara sifat kimia senyawa atau sekelompok senyawa tertentu dengan interaksinya terhadap tubuh, yang disebut hubungan struktur-aktivitas.
  2. Mekanisme pengaruh senyawa terhadap sistem biologik, yang disebut modus aksi.
Sasaran Ilmu KIMED

Meningkatkan efek terapeutik dan sekaligus menurunkan efek samping yang tidak dikehendaki.

Ruang Lingkup Kimia Medisinal
  1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam bahan alam yang secara empirik telah digunakan untuk pengobatan
  2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai aktivitas pengobatan potensial.
  3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan/tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah.
  4. Menghubungkan struktur kimia obat dengan cara kerjanya.
  5. Mengembangkan rancangan obat. 
  6. Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis melalui sifat kimia fisika dengan bantuan statistik.
KIMED->Suatu ilmu multidisiplin yang berakar pada semua cabang ilmu kimia (kimia organik), farmakologi (molekuler), mikrobiologi, ilmu faal & formulasi obat.

Hubungan KIMED dengan Bidang Ilmu yang lain

Sejarah Perkembangan Obat
  • Catatan yang tertua dari kebudayaan Cina, India, Amerika Latin dan Timur Tengah memaparkan peracikan tanaman & pemakaiannya untuk pengobatan. 
  • Sejak 4500 tahun yang lampau Kaisar Cina Shen Nung menyusun sebuah buku tentang rerempah dan mengamati efek demam dari Chang Shang, suatu tumbuhan yang belakangan diketahui mengandung alkaloid antimalaria. 
  • Hommer, dalam bukunya Odyssey, menceritakan bahwa tanah subur Mesir kaya akan tumbuhan yang berfaedah untuk kesehatan dan ada yang beracun. Sejumlah besar racikan dipaparkan dalam papirus. 
  • Pada abad ke-4 SM, Hipocrates meletakkan dasar disiplin pengobatan dan memperkenalkan pemakaian garam-garam logam untuk berbagai macam gangguan kesehatan. 
  • Lima ratus tahun kemudian Galen (seorang herbalis) dari Pergamon melakukan penelitian rinci tentang anatomi hewan dan garam-garam berbagai logam, bijih Cu, Zn, FeSO4, dan CdO serta penetapan kadarnya (mengontrol kualitas dan kuantitas dosis pemberian obatnya.) 
  • Umat Islam mewariskan kebudayaan tinggi a Buku-buku ditulis ke dalam bahasa Arab. 
  • Bagdad (ibukota kekhalifan Timur) a Pemerintahannya mengembangkan ilmu pengetahuan, pengobatan dan farmasi serta mendorong koleksi, penyalinan dan penerjemahan serta penyempurnaan manuskrip-manuskrip kuno. 
  • Pada abad ke-8, Farmasi & Kedokteran dipisahkan a dikukuhkan dengan undang-undang. 
  • Farmasis Arab a mendatangkan obat-obat seperti kamfer, kelembak, muska, cengkeh & raksa dari berbagai tempat. 
  • Alkhemi a Pemula ilmu pengobatan Arab, pemikiran “Elixir Polivalen” a obat segala penyakit a “Emas yang Terminum” a dalam penelitian a aqua regin & asam-asam kuat a asal mula Kimia Farmasi. 
  • Rhazes (865-925) a seangkatan Hipocrates, Aretaceus & Sydenhaus a Ilmuwan Arab mendeskripsikan tentang cacar & campak. Continens a ensiklopedi pengobatan yang disusunnya a eksperimen terapi. 
  • Ali Abbas (994) a “Buku Diraja” a risalah pengobatan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Latin a tentang anatomi. 
  • Avicenna (980-1037) a “Pangeran Tabib” a 100 karya a H2SO4 + alkohol, pil opium (batuk), ekstrak biji Colchici (rematik). 
  • Orang-orang Arab a perbaikan terhadap produk farmasi dan membuatnya a lebih efek & enak a materia medikanya tetap hidup sepanjang abad. 
  • Di Eropa, awal abad ke-16, Paracelsus a khasiat garam Sb a obat serbaguna. 
  • Di Eropa, abad ke-17, Misionaris Jesuit a klika kina (dari Indian Amerika Selatan) a demam, menggigil dan malaria. 
  • Dua abad berikutnya yakni pada tahun 1820 a kina yaitu kuinina a telah diisolasi. 
  • Pada abad ke-18, Rhazes (Inggris) a ekstrak tumbuhan digitalis a penyakit gembur-gembur (sakit lemah jantung dengan gejala ditandai akumulasi cairan secara berlebihan pada bagian bawah dari tungkai penderita. 
  • Glikosida digitalis a penyakit gagal jantung hingga sekarang ini. 
  • Pada tahun 1828, Wohler a berhasil mensintesis urea dari senyawa-senyawa anorganik. 
  • Perkembangan kimia medisinal makin melaju selama abad ke-20, dengan hasil bahwa hampir semua obat yang sekarang dipakai adalah temuan 30 tahun terakhir. 
  • Senyawa organik bahan obat pertama kali berhasil dimurnikan yaitu alkaloid morfin, pada tahun 1806, diikuti kuinina (1820) dari tumbuhan. 
  • Ahli KIMED berhasil mensintesis bahan obat yairu aspirin (1899) dan barbital (1903) 
  • Dewasa ini diperkirakan > 5 juta senyawa kimia bertambah terus dengan ± 100.000 senyawa kimia baru setiap tahun, ± 4000 sebagai obat, ± 4000 sebagai makanan dan ± 1500 sebagai pestisida.
Perkembangan Baru
•Dari 252 obat pada daftar obat essensial yang dikeluarkan WHO (1985), sumber obat tersebut:
1. Sintesa Kimia (48,9%)
2. Semisintetik (9,5%)
3. Mikroorganisme (6,4%)
4. Vaksin (4,3%)
5. Sera (2%)
6. Mineral (9,1%)
7. Tumbuh-tumbuhan (11,1%)
8. Hewan (8,7%)
--> Gol. 1-6 a 80% a diikuti KIMED
-->Gol. 7-8 a Farmakognosi
Pengembangan obat baru:
- Industri (90%)
- Lembaga riset pemerintah (1%)
- Universitas (9%)

Perkembangan Penting dalam Ilmu Pengetahuan Sejak Tahun 1840
 Tahun   Temuan
  1842      Eter diperkenalkan sebagai anestetika oleh Long.
  1867      Lister memelopori pemakaian fenol sebagai antiseptika dalam pembedahan.
  1869      Kloralhidrat ditemukan memiliki sifat hipnotik oleh Liebreich.
  1876      Sifat analgesik asam salisilat ditemukan oleh Shicker.
  1891      Paul Erlich membuat istilah kemoterapi.
  1921      Lonell a Asetilkolin adalah suatu mediator untuk transmisi syaraf.
  1922    Insulin dimurnikan oleh Banting & Best, dan dikristalkan oleh Abel pada tahun 1926
  1927-1928    SzentGyorgyi mengisolasi asam askorbat.
 1929-1931  Ditemukan konsep isotrenisme yaitu gugus fungsi kimia berbeda dengan kesamaan aktivitas biologik.
  1929     Senyawa aurotio dicadangkan sebagai terapi untuk artritis.
  1932     Metode modern untuk uji analgetika ditemukan oleh Eddy.
1932   Protonsil diperkenalkan sebagai bahan yang secara klinis bersifat anti streptokokkus oleh Mietzach, Klaren & Domagk.
  1933    Reichstein, Haworth mensintesis asam askorbat.
  1934    Progesteron disintesis oleh Ruzicka.

 1937 Putnam dan Merrit memperkenalkan pemakaian Hidantoin sebagai antikonvulsan.
 1940  Chain & Florey memproduksi penisilin yang ditemukan pertama kali oleh Fleming pada tahun 1929.

 1942  Sintesis analgetika meperidin & metadon yang dihasilkan oleh Ehrart & Sghauman.
 1943  A. Hoffmann mensintesis LSD.
 1943  Klorokuin sebagai antimalaria.
  1945  Woodward dan Doering mensintesis kuinin.
 1946-1948  Kelompok dari Sarret, Kandall, Mason dan Mattox, Julian dan Gallagher mensintesis kortison & cortisol.
1947   Isoproterenol diperkenalkan sebagai bronkodilator oleh Lands.

(bersambung....)
































Minggu, 15 April 2012

How Do I Learn Chemistry? (Tips & Strategy)

How do I learn chemistry? If you have been asking yourself this question, then these tips and strategies are for you! Chemistry has a reputation as being a difficult subject to master, but there are steps you can take to improve your chances of success.

The Hype Versus Reality
You may have heard that chemistry, particularly organic chemistry, is a weed-out or flunk-out course, intended to keep students who aren't serious about their education from going on to the next level. That is not the case at the high school level or for college general chemistry or introductory chemistry. However, chemistry class may be the first time you've had to learn how to memorize or work problems. It is true that you will need to master these skills to proceed with an education in the sciences.

Organic chemistry requires much more memorization. It is considered a weed-out course for pre-med or pre-vet in the sense that you'll need to memorize much more to be successful in those fields than you'll encounter in organic. If you find you truly hate memorization, then those fields of study may not be for you. However, students who are taking organic so that they can become doctors or vets usually feel the memorization that is more directly related to their field of study is more interesting and therefore easier to remember than organic functional groups.

Common Learning Traps
No matter how you learn, these are traps that will make learning chemistry difficult:

Assuming the learning style that worked in other classes will work for chemistry. Be flexible and willing to change your approach to learning.
Thinking you can cram chemistry the night before the exam. You can't!
Assuming understanding a problem means you can work it. This is like assuming you can speak a foreign language based on understanding a conversation.

How to Learn Chemistry
The key to learning chemistry is to take responsibility for your own learning. No one can learn chemistry for you.

1. Read the Text Before Class

... or at least skim it. If you know what is going to be covered in class you'll be in a better position to identify trouble spots and ask questions that will help you to understand the material. You do have a text, right? If not, get one! It is possible to learn chemistry on your own, but if you attempt this, you're going to need some sort of written material as a reference.

2. Work Problems

Studying problems until you understand them is not the same as being able to work them. If you can't work problems, you don't understand chemistry. It's that simple! Start with example problems. When you think you understand an example, cover it up and work it on paper yourself. Once you have mastered the examples, try other problems. This is potentially the hardest part of chemistry, because it requires time and effort. However, this is the best way to truly learn chemistry.

3. Do Chemistry Daily

If you want to be good at something, you have to practice it. This is true of music, sports, video games, science... everything! If you review chemistry every day and work problems every day, you'll find a rhythm that will make it easier to retain the material and learn new concepts. Don't wait until the weekend to review chemistry or allow several days to pass between study sessions. Don't assume class time is sufficient, because it isn't. Make time to practice chemistry outside of class.

Learn Chemistry


- Teach Yourself Chemistry
- Best Chemistry Study Tips
- Online Chemistry Courses

Tools for Learning Chemistry


- Periodic Table
- Chemistry Glossary
- Worked Chemistry Problems