Jumat, 13 April 2012

Computational Chemistry Overview

Sejarah dan Perkembangan
- Penanganan penyakit dengan obat: sejak jaman prasejarah
- Obat pertama: tanaman obat terutama untuk penyakit infeksi
- Orang Cina, India, Maya, Mediterania: biasa menggunakan tanaman obat dan mineral sejak lama.
- Kemoterapi modern, Paul Ehrlich (1854-1915): senyawa kimia tertentu memiliki toksisitas selektif terhadap kuman tertentu
- Teori Lock and Key, Emil Fischer: penjelasan rasional mekanisme kerja obat
- Riset lanjutan oleh peneliti lainnya: antibiotika dan sulfonamida

kini telah menginjak pada perkembangan Kimia Komputasi.

Computational chemistry extends beyond the traditional boundaries separating chemistry from physics, biology, and computer science. It allows the exploration of molecules by using a computer when an actual laboratory investigation may be inappropriate, impractical, or impossible. As an adjunct to experimental chemistry, its significance continues to be enhanced by increases in computer speed and power.

Aspek Kimia Komputasi meliputi:
- Molecular modeling.
- Computational methods.
- Computer-Aided Molecular Design (CAMD).
- Chemical databases.
- Organic synthesis design.
Keberadaan komputer dan aplikasi yang makin melimpah tentu hanya alat untuk mempercepat saja. Sementara manusia yang mengoperasikannya tetap saja dengan "versi lama". Maka yang harus pintar dan terus menemukan hal-hal baru adalah manusia-manusianya. Theoretical approaches: energy description Energy of a system can be described by different theoretical methods at different levels of sophistication - Ab inito quantum methods (QM) and DFT - Semi empirical quantum methods (MINDO/3, AM1, PM3, etc) - Molecular mechanics (MM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar